14 Oktober 2009

Pendeta Irlandia Yang Diculik Di Filipina Masih Hidup

Cotabato, Filipina (ANTARA/Xinhua-OANA)- Pendeta misionaris Irlandia berusia 78 tahun yang diculik para pria bersenjata di Filipina selatan terlihat masih hidup, kata seorang pejabat militer, Selasa.

Mayor Jenderal Benjamin Dolorfino, komandan militer regional, kepada radio setempat mengatakan Mechael Sinnott terlihat bersama para penculik di provinsi Lanao del Sur, Filipina selatan.

Kendati demikian, pejabat militer itu enggan menjelaskan lebih rinci mengenai masalah itu.
"Itu adalah informasi terbaru yang kami peroleh. Korban dan para penculiknya terlihat di Lanao de Sur," kata Dolorfino.

Sebelumnya, pihak berwenang membentuk suatu satuan tugas karena mereka berjanji untuk menyelamatkan pendeta yang diculik oleh enam pria bersenjata dari kediamannya di kota Pagadian, Filipina selatan pada Ahad malam.

Para penyelidik kepolisian dan militer mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas korban penculikan dan motif di balik penculikan tersebut.

Beberapa kelompok bersenjata diketahui masih beroperasi di Pagadian dan di sekitar kawasan itu, termasuk kelompok garis keras Abu Sayyaf.

Kelompok tersebut berada di balik sejumlah penculikan tokoh berpengaruh dan membombardir negara itu.

Pihak berwenang mengecam penculikan pendeta Italia, Giancarlo Bossi, juga di Filipina selatan pada Juni 2007. Bossi dibebaskan sebulan kemudian.

Pendeta Mechael Sinnott ditugaskan dua kali di kawasan Mindanao Filipina selatan yang mayoritas Muslim.

Ia telah berada di kawasan itu sejak tahun 1976.



Artikel Terkait: