Istanbul (ANTARA/Reuters) - Pasukan keamanan Turki menangkap 32 orang yang dituduh sebagai anggota kelompok militan Al-Qaeda yang diyakini merencanakan serangan terhadap sasaran-sasaran NATO, AS dan Israel, demikian dilaporkan kantor berita Anatolia, Kamis.
Orang-orang itu ditangkap dalam sejumlah penyergapan serentak di delapan provinsi, kata Anatolia mengutip para pejabat keamanan yang menyebutkan bahwa beberapa orang dari mereka diperkirakan dilatih di kamp-kamp Al-Qaeda di Afghanistan.
Pejabat-pejabat keamanan menemukan dokumen yang mengaitkan tersangka-tersangka itu dengan kelompok terlarang tersebut selama penyerbuan itu.
"Tim-tim dari Satuan Anti-Teror Istanbul melakukan operasi terhadap anggota-anggota Al-Qaeda yang diketahui merencanakan serangan terhadap kantor-kantor perwakilan AS dan Israel serta instalasi NATO," kata Anatolia.
Sementara itu, Anatolia mengatakan, enam orang menghadapi tuduhan mengenai keterlibatan mereka dalam pemboman bunuh diri Al-Qaeda yang menewaskan sekitar 60 orang di dua sinagog, sebuah cabang bank HSBC dan konsulat Inggris di Itanbul pada 2003.
Tujuh militan, termasuk seorang Suriah anggota Al-Qaeda, sebelumnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena peranan mereka dalam pemboman 2003 itu.
Artikel Terkait:
- Obama : Osama Bin Laden Tewas
- Obama Dikecam Dukung Masjid di Ground Zero
- Kopi Luwak Halal
- Ilmuan Canada Temukan Vaksin Anti HIV
- Bendera Usang AS Miliaran Rupiah
- Militer Korsel Panik Karena Balon
- Ahmadinejad Tuding Obama Campur Tangan
- Rekruitmen Prajurit Ala Marinir AS
- AS Sediakan 200 Ribu Lowongan Kerja Untuk Sopir Truk
- Penjahat Perang Bosnia Dipenjara Seumur Hidup
- Kan: Jepang Bisa Bangkrut
- Tingginya Tingkat Kriminalitas di Johannesburg
- Mig33 Ajak Pengguna Dukung KonservasiSatwa Langka
- Gila,Korut Daftarkan Striker Jadi Kiper
- Osamma Bin Laden Naik British Airways
- George Bush Mendapatkan Banyak Pujian Dari Facebook
- Google Digugat Lima Asosiasi Fotografer Amerika
- Serangan ke Berbagai Fasilitas Keamanan, 37 Tewas
- Lagi, 6 Pemicu Rusuh Antaretnis Dihukum Mati
- Facebook Ungguli MySpace di AS
- Pesawat AS Tanpa Awak Jatuh Di Afghanistan
- Pendeta Irlandia Yang Diculik Di Filipina Masih Hidup
- Utusan PBB: Kecurangan Pemilu Afghanistan Cukup Besar
- Kisah Sedih dari Lorong Bawah Tanah