05 Juni 2010

Manusia Paling Jenius William James Sidis

Da Vinci, John Stuart Mills atau Albert Einstein
memang dianggap jenius-jenius besar yang
telah memberikan banyak pengaruh terhadap
bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia
paling jenius yang pernah hidup di bumi ini
sepertinya lebih pantas dinobatkan kepada
William James Sidis.

Siapakah dia? Kok orang jenius seperti ini gak
terkenal? Nnama William J. Sidis memang tidak
terkenal, akan tetapi taukah anda bahwa IQ-nya
mencapai kisaran 250 – 300? Saking
jeniusnya,dia sudah bisa makan sendiri dengan
menggunakan sendok pada usia 8 bulan (Ha
…??!! Unbelieveable). Pada usia belum genap 2
tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times
sebagai teman sarapan paginya.

Semenjak saat itu nama Sidis (Bocah 2 thn)
menjadi langganan headline surat kabar :
Menulis beberapa buku sebelum berusia 8
tahun, diantaranya tentang anatomy dan
astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di
Universitas Harvard, sebagai murid termuda.

Harvard pun kemudian terpesona dengan
kejeniusannya ketika Sidis memberikan
ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di
depan para professor matematika.

Lebih parahnya lagi, Sidis mengerti 200 jenis
bahasa di dunia dan dia bisa menerjamahkan
dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa
mempelajari sebuah bahasa secara
keseluruhan hanya dalam sehari !!!!
Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan
sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog
handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga
termasuk seorang yang disegani dan memang
ia pun adalah lulusan Harvard, murid psikolog
ternama William James (Demikian ia kemudian
memberi nama pada anaknya).

Boris menjadikan anaknya sebagai contoh
untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus
menyerang sistem pendidikan konvensional
yang dituduhnya telah menjadi biang keladi
kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Siapa yang
menyangka bahwa manusia sejenius William
J.Sidis kemudian meninggal pada usia yang
tergolong muda, 46 tahun – sebuah saat
dimana semestinya seorang ilmuwan berada
dalam masa produktifnya. Sidis meninggal
dalam keadaan menganggur, terasing dan amat
miskin.



Artikel Terkait: