Sebulan sebelum pemimpin Al Arqam, Asaari Muhammad,yang akrab dipanggil Abuya,meninggal dunia, istri keduanya,Hatijah Aam,meluncurkan buku berjudul Tsunami:Bukti Abuya Putra Bani Tamim,yang mengklaim bahwa Abuya-lah yang menciptakan tsunami Aceh tahun 2004.
Dalam bukunya itu, ditulis juga Abuya akan
merebut kekuasaan Pemerintah Indonesia dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,demikian Berita Harian,seperti terpantau di
Kuala Lumpur,Malaysia,Selasa (25/5/2010).
Menurut harian Malaysia tersebut,buku yang
mengklaim bencana tsunami di Aceh tahun
2004 terjadi atas kehendak Abuya itu
diluncurkan di Hotel Sultan,Jakarta,7 April
2010.Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa
Barat mengkritik keras peluncuran buku itu
dan menuduhnya sebagai sesat serta mendesak agar buku tersebut dilarang
peredarannya.
Hatijah mengatakan, pemimpin Al Arqam
Malaysia itu punya mukjizat, yaitu mampu
mengangkat dan menerbangkan air laut
sebesar gunung setinggi 10.000 meter dan
secepat pesawat Boeing berkecepatan 700 kilometer per jam.
Tujuan Abuya mengirim tsunami ke Aceh
adalah untuk menghentikan orang yang gila
perang di Aceh agar tidak sanggup lagi
berperang di bumi milik Abuya, demikian
dalam bukunya di bab tiga.
Buku itu malah tidak dijual dan diedarkan di
Malaysia yang merupakan basis dari Darul Al
Arqam.
Pemerintah Malaysia telah melarang aliran Al
Arqam yang punya pengikut sekitar 10.000
tahun 1994. Abuya pun sempat ditahan
Pemerintah Malaysia dengan dasar ISA (UU
Keamanan Dalam Negeri).
Untuk menggambarkan kehebatan suaminya,
dalam bab empat yang berjudul "Perang Penuh Keajaiban",Hatijah menceritakan satu keluarga Aceh selamat dari maut tsunami hanya karena menyebut nama Abuya.
Artikel Terkait: