30 Juni 2010

Kehidupan Ibrahim Hal 2

Seperti biasa tiap pagi mereka menunggu angkot untuk menuju kesekolah,kecuali hari minggu dan ketika mereka berpura pura sakit.Saat ini ibra dan panjul duduk di kelas 1 SMA yang bermerek 'SMA 1 BANGSA',Ibra dan panjul adalah sahabat sehidup semati meskipun panjul tidak menginginkan status itu,hidupnya merana sejak kenal ibra,badannya makin kurus,kehidupannya melarat dan secara tidak langsung ibra adalah beban hidupnya.Panjul sangat menyesal ketika mereka membuat janji suci yaitu 'hartamu hartaku,senang susah selalu bersama'.yang jadi persoalan adalah panjul yang tiap bulan mendapatkan kiriman uang lumayan gede sedangkan ibra sangat pas pasan'karena janji suci itu maka terjadilah proses bagi hasil sama rata dan sama kaki.

Akhirnya angkot yang sesuai dengan kriteria mereka tiba,angkot yang penuh sesak hanya menyisakan pijakan kaki di pintu mobil lalu dengan sigap mereka naik dengan posisi berdiri,setengah badan didalam dan setengahnya lagi beserta kepala mereka diluar,'Tariiik Maaaang'.mereka menyukai posisi ini karna ingin terlihat keren apalagi ketika rambut mereka berkibar kibar tertiup angin seperti leonardo di caprio yang sedang menggandeng pacarnya di kapal titanic,semoga mobil mereka tidak menabrak gundukan es raksasa.

Panjul meringis kesakitan karena kepalanya baru saja terhimpit oleh pagar besi ketika ia berlari kencang dan melakukan lompatan sigap ala buffon mencoba untuk mendahului pagar yang akan tertutup rapat ,yaaaap 'braak buk adoouuw maaak sakiiit' kata panjul ketika usahanya berhasil dengan tidak sempurna.Tapi berkat kepala panjul yang telah mengganjal pagar besi mereka berhasil dan tidak terlambat untuk masuk sekolah dan sang satpam geleng geleng kepala melihat kejadian itu. | Bersambung |



Artikel Terkait: