Peristiwa karamnya kapal Korea Selatan (Korsel) akibat tembakan torpedo Korea Utara (Korut) membuat militer Korsel meningkatkan kewaspadaan.
Setelah sempat tertipu oleh sebuah ledakan awal bulan ini, hari ini militer Korsel kembali terkecoh, Jumat 28 Juni 2010.
Militer Korsel kembali was-was setelah sekitar 40 hingga 50 objek menyerupai parasut berjatuhan di sebuah lereng gunung di Ansan, dekat ibukota Seoul.
Keterangan yang diungkapkan oleh saksi mata tersebut segera ditanggapi oleh militer dan kepolisian dengan mengerahkan pasukan gabungan khusus menuju lokasi pendaratan parasut-parasut itu.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, setelah diselidiki, objek-objek mencurigakan itu adalah balon-balon berisi gas helium yang dilepas ke udara oleh para siswa sebuah sekolah setempat.
Ketegangan Korut-Korsel makin meningkat belakangan ini. Awal bulan ini, Korsel membunyikan alarm saat sebuah ledakan terdengar di Pulau Yeonpyeong, dekat perbatasan laut dengan Korut. Saat itu militer Korsel hanya menemukan sebuah pakaian selam tertinggal di tepi pantai.
Surat kabar JoongAng menuliskan bahwa berdasarkan penyelidikan pasukan gabungan militer dan polisi, pakaian selam itu ditinggalkan oleh seorang nelayan. Sedangkan suara ledakan yang terdengar merupakan suara ledakan dari sebuah pertambangan Korsel.
| vivanews |
Artikel Terkait: