Entah harus bangga atau tidak kita sebagai warga indonesia, dipastikan akan mempertahankan budaya memikat ini dalam kurun waktu yang lama tanpa batas. Tanya kenapa ?, karena kita/ saya mungkin pernah melakukan korupsi baik itu secara sadar maupun tidak, bisa disamakan dengan " sarapan pagi " meski terkadang hidangannya kurang mengundang selera tapi mau tak mau kita harus menyantapnya agar tubuh tidak lemas dalam menjalani aktivitas.
Bila segala sesuatunya sudah menjadi budaya maka akan sangat sulit untuk dihapuskan, banyak orang orang yang terlibat di dalamnya dan tentu saja mereka siap berada di barisan terdepan dengan tameng super canggih untuk menentang kebijakan penghapusan budaya korupsi ini.
" Sebagai example yaitu negara jepang " Suatu ketika ada seorang pejabat pemerintah yang gagal menuntaskan visi dan misinya yang telah ia janjikan dalam kampanye politiknya, karena malu dan kecewa ia melakukan tindakan bunuh diri, walaupun tindakan bunuh dirinya tidak patut untuk di tiru, tapi ada makna positif yang terkandung di dalamnya. Naah ... Apa yang akan dilakukan oleh pejabat jepang lainnya bila ketahuan korupsi, lalu bagaimana dengan indonesia, monggo untuk di renungkan.
Belakangan ini ada yang mengusulkan sebuah mata pelajaran tambahan di sekolah yaitu Korupsi yang bisa di masukkan dalam kategori mulok ( muatan lokal ), Ya saya rasa ini patut untuk dicoba, sebuah tujuan untuk mengenalkan apa itu korupsi, keburukan korupsi, dan dampak korupsi sejak dini.
Bila negara ini bersih, di penuhi dengan generasi yang bersih maka saat itu juga arwah para pahlawan akan tersenyum dan menangis bahagia. Dan saya akan merasa malu bila bertemu dengan generasi generasi penerus bangsa ini, mungkin saya akan melakukan tindakan bunuh diri meski dosa saya hanya mencuri sebiji pisang goreng milik pak lurah, lalu bagaimana dengan para professional yang bermain dengan uang milyaran rupiah/ dollar, Weh weh weh weh.
Artikel Terkait:
