Menurut studi sejarah yang didasarkan
penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran
kitab suci, awal bangsa Yahudi erat hubungannya dengan kisah nabi Ibrahim AS
yang ditengarai terjadi kurang lebih 3800 tahun yang lalu atau 1800 tahun SM.
Tafsir Al-Qur'an menunjukkan bahwa Ibrahim
(Abraham) AS, diperkirakan tinggal di daerah
Palestina yang dikenal saat ini sebagai Al-Khalil (Hebron), tinggal di sana bersama Nabi Luth (Lot) (QS, 21:69-71). Putra nabi Ibrahim adalah nabi Ismail dan nabi Ishak kemudian putra nabi Ishak adalah nabi Jakub. 12 putra nabi Yakub ini yang kemudian dikenal sebagai 12 suku Israel.Putra bungsu nabi Yakub AS adalah nabi Yusuf AS, yang dikenal dari sejarah, setelah ditinggalkan di padang pasir oleh kakak-kakaknya, berhasil menjadi kepala bendahara di Mesir.
Karena itu ayahnya, nabi Yakub, serta
kakak-kakaknya menyusul nabi Yusuf AS ke
Mesir dan hidup damai di sana sampai suatu
hari Firaun yang berkuasa memperbudak
keturunan mereka yang dikenal dengan bani
Israel.
Karena kekejaman Firaun yang tak terkira
terhadap bani Israel, Allah SWT telah mengirim nabi Musa (Moses) AS masa itu, dan
memerintahkannya untuk membawa bani
Israel keluar dari Mesir. Musa AS dan kaumnya meninggalkan Mesir, dengan pertolongan mukjizat Allah, sekitar tahun 1250 SM. Mereka tinggal di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan.
Dalam Al-Qur'an, Musa memerintahkan Bani
Israel untuk memasuki Kanaan, (Qur'an, 5:21).
Setelah Musa AS, bangsa Israel tetap berdiam
di Kanaan (Palestina).
Artikel Terkait: