MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com ... Lima asosiasi fotografer di AS menggugat Google atas tindakannya menampilkan foto-foto di internet tanpa izin. Gugatan tersebut dilayangkan terkait program pemindaian buku dalam proyek Google Books.
Kelima organisasi tersebut menilai dalam buku-buku yang dipindai tersebut terdapat banyak foto hasil keratif yang dilindungi hak cipta. Google dianggap membiarkan foot-foto tersebut muncul di internet dengan megabaikan hak cipta para fotografer.
Kelima organisasi yang keberatan adalah American Society of Media Photographers, the Graphic Artists Guild, the Picture Archive Council of America, the North American Nature Photography Association, dan the Professional Photographers of America. Gugatan didaftarkan di pengadilan yang sama dengan gugatan soal keabsahan proyek pemindaian buku.
Dalam gugatan sebelumnya, Google akhirnya diharuskan membayar denda kepada para penulis buku. Total denda yang harus dibayarkan sebesar 125 juta dollar AS sebagai kompensasi atas pelanggaran hak cipta.
Menanggapi tuntutan para fotografer, Google tak ambil pusing. "Kami sangat yakin Google Books sesuai dengan hukum hak cipta di AS maupun di seluruh dunia," ujar juru bicara Google dilansir eWeek.
Artikel Terkait:
- Obama : Osama Bin Laden Tewas
- Obama Dikecam Dukung Masjid di Ground Zero
- Kopi Luwak Halal
- Ilmuan Canada Temukan Vaksin Anti HIV
- Bendera Usang AS Miliaran Rupiah
- Militer Korsel Panik Karena Balon
- Ahmadinejad Tuding Obama Campur Tangan
- Rekruitmen Prajurit Ala Marinir AS
- AS Sediakan 200 Ribu Lowongan Kerja Untuk Sopir Truk
- Penjahat Perang Bosnia Dipenjara Seumur Hidup
- Kan: Jepang Bisa Bangkrut
- Tingginya Tingkat Kriminalitas di Johannesburg
- Mig33 Ajak Pengguna Dukung KonservasiSatwa Langka
- Gila,Korut Daftarkan Striker Jadi Kiper
- Osamma Bin Laden Naik British Airways
- George Bush Mendapatkan Banyak Pujian Dari Facebook
- Turki Tangkap 32 Tersangka Anggota AL-Qaeda
- Serangan ke Berbagai Fasilitas Keamanan, 37 Tewas
- Lagi, 6 Pemicu Rusuh Antaretnis Dihukum Mati
- Facebook Ungguli MySpace di AS
- Pesawat AS Tanpa Awak Jatuh Di Afghanistan
- Pendeta Irlandia Yang Diculik Di Filipina Masih Hidup
- Utusan PBB: Kecurangan Pemilu Afghanistan Cukup Besar
- Kisah Sedih dari Lorong Bawah Tanah