Menurutnya, vaksin tersebut diambil dari sistem kekebalan tubuh dan mampu menetralisir sebanyak 90 persen kelompok strain HIV 1, yang merupakan subtipe genetik virus utama.
"Dari ujicoba yang kami lakukan, kami memahami mengapa virus itu hanya terdapat di dalam tubuh pasien HIV dan bukan penderita lainnya. Penelitian Itu membantu kami memproses vaksin antiHIV," kata Mascola.
Sementara itu, menurut ilmuwan Ralph Pantophlet yang mendukung temuan Dr Mascola mengatakan, vaksin antibodi berjuang dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja guna mencegah infeksi. Akan tetapi, menurutnya, jika sel antibodi pasien lemah maka vaksin tidak mampu melawan virus sama sekali.
Saat ini, para ilmuwan tengah berjuang keras melakukan serangkaian penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah vaksin ini benar-benar mampu menyembuhkan pasien HIV atau belum.
| okezone |
Artikel Terkait:
- Obama : Osama Bin Laden Tewas
- Obama Dikecam Dukung Masjid di Ground Zero
- Kopi Luwak Halal
- Bendera Usang AS Miliaran Rupiah
- Militer Korsel Panik Karena Balon
- Ahmadinejad Tuding Obama Campur Tangan
- Rekruitmen Prajurit Ala Marinir AS
- AS Sediakan 200 Ribu Lowongan Kerja Untuk Sopir Truk
- Penjahat Perang Bosnia Dipenjara Seumur Hidup
- Kan: Jepang Bisa Bangkrut
- Tingginya Tingkat Kriminalitas di Johannesburg
- Mig33 Ajak Pengguna Dukung KonservasiSatwa Langka
- Gila,Korut Daftarkan Striker Jadi Kiper
- Osamma Bin Laden Naik British Airways
- George Bush Mendapatkan Banyak Pujian Dari Facebook
- Google Digugat Lima Asosiasi Fotografer Amerika
- Turki Tangkap 32 Tersangka Anggota AL-Qaeda
- Serangan ke Berbagai Fasilitas Keamanan, 37 Tewas
- Lagi, 6 Pemicu Rusuh Antaretnis Dihukum Mati
- Facebook Ungguli MySpace di AS
- Pesawat AS Tanpa Awak Jatuh Di Afghanistan
- Pendeta Irlandia Yang Diculik Di Filipina Masih Hidup
- Utusan PBB: Kecurangan Pemilu Afghanistan Cukup Besar
- Kisah Sedih dari Lorong Bawah Tanah