Liputan6.com, Lahore: Lima serangan ditargetkan pada fasilitas polisi dan intelejen Pakistan terjadi sepanjang Kamis (15/10). Serangan menewaskan sedikitnya 37 orang.
Serangan pertama terjadi tadi pagi di sebuah kantor polisi di Kohat, dekat Peshawar. Akibatnya 11 orang tewas. Sebuah bom mobil juga meledak di sebuah kompleks apartemen pegawai pemerintah di Peshawar hingga menewaskan seorang anak dan mencederai sembilan lainnya. Diduga bom diledakan dari jarak jauh.
Tiga serangan lain terjadi di di Kota Lahore. Empat pria bersenjata menerobos masuk ke sebuah gedung biro penyelidik federal dan melepaskan tembakan. Insiden itu menewaskan sedikitnya dua penyerang, empat karyawan dan seorang warga sipil.
Serangan juga terjadi di sebuah akademi polisi di pinggiran Kota Lahore yang menewaskan enam polisi dan empat pejuang oposisi. Tiga di antara penyerang meledakan diri.
Serangan lain terjadi di markas besar pasukan elit Pakistan di Bedian, dekat Lahore. Lebih dari 20 penyerang menyerbu dan mencoba mengambil alih tempat itu. Tujuh orang tewas dalam insiden itu.
Kelompok Taliban Punjambi mengaku bertanggung jawab atas ketiga serangan nyaris simultan itu. Analis politik Islamabad menengarai meningkatnya serangan di Pakistan terutama di fasilitas keamanan yang seharusnya terjaga ketat disebabkan militer Pakistan yang tengah sibuk memerangi Taliban dan Alqaida.
Artikel Terkait: